• Menyadari Kesalahan
• Menyikapi Kesalahan
• Menjaga Aib

Menyadari Kesalahan

Wahai anakku setiap orang pasti mempunyai kesalahan, dengarlah dengan baik (resapi dan laksanakan) nasihat kebenaran agar kita tetap dalam jalan yang benar.

Nasihat itu bentuknya macam-macam, sesegera mungkin kamu bisa menyadarinya. Walaupun terkadang menyayat hati, letakkan lah egomu untuk memenuhi panggilan kebenaran.

Jika kamu menolak bisa jadi keburukan akan menimpa. Tapi janganlah menunggu hal semacam itu. Karena siapa yang akan menanam dia akan menuainya.

Menyikapi Kesalahan

Ingatlah juga selalu kabar dari Rasulullah Muhammad Sholallohu ‘alayhi wasallam dibawah ini;

عَنْ أَبِي ذَرّ جُنْدُبْ بْنِ جُنَادَةَ وَأَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ مُعَاذ بْن جَبَلٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا عَنْ رَسُوْلِ اللهِ صلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ اِتَّقِ اللهَ حَيْثُمَا كُنْتَ، وَأَتْبِعِ السَّيِّئَةَ الْحَسَنَةَ تَمْحُهَا، وَخَالِقِ النَّاسَ بِخُلُقٍ حَسَنٍ [رواه الترمذي وقال حديث حسن وفي بعض النسخ حسن صحيح]

Terjemah hadits:

Dari Abu Zar, Jundub bin Junadah dan Abu Abdurrahman, dan Mu’az bin Jabal radhiallahuanhuma dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam beliau bersabda: Bertakwalah kepada Allah di mana saja kamu berada, iringilah keburukan dengan kebaikan yang dapat menghapusnya dan pergauilah manusia dengan akhlak yang baik.“ (Riwayat Turmuzi, dia berkata, “haditsnya hasan, pada sebagian cetakan dikatakan hasan shahih).

Menjaga Aib

Walaupun kesalahan itu telah kausadari, janganlah engkau mengumbarnya. Jagalah rahasia itu karena Allah telah menutupinya. Cukuplah selalu berbuat kebaikan dengan niat yang ikhlas.